|
Game of Thrones Sigil |
Siapa yang ga kenal sama yang namanya Game of Thrones di jaman sekarang. Karya dari George RR Martin ini udah mendunia dan udah masuk Guiness Book of World Record sebagai film yang banyak diputar di seluruh dunia di waktu bersamaan. Serial televisi ini bercerita tentang perebutan tahta dan kekuasaan yang disisipin berbagai fiksi mulai dari naga terbang hingga makhluk jadi - jadian a.k.a. White Walkers. Bagi lo yang belum tau gimana alurnya, mungkin bisa diawali dengan lo berhenti nonton sinetron anak jalanan, segera matiin tipi serta harus diiringin dengan unsuscribe video young lex sama awkarin.
|
Game of Thrones's Cast |
Lalu apa kaitannya antara Game of Thrones sama KPK?
Di serial Game of Thrones disingkat GoT, ada satu arc/scene dimana Raja Westeros mendirikan High Septon yang merupakan suatu organisasi independen yang pada awal mulanya diniatkan oleh Raja untuk memberantas segala tindak kejahatan yang melanggar aturan kerajaan. Sebenarnya, pendirian High Septon ini adalah atas usulan dari penasihat Raja Westeros dimana dimaksudkan untuk memberangus lawan politik dari Raja Westeros. Maksudnya baik sih, cuman perlahan demi perlahan, High Septon benar - benar menerapkan apa yang dinamakan Keadilan Sejati. Ga peduli dia Raja, Ratu, atau Keluarganya Raja, kalau memang melanggar aturan, maka akan ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Orang - orang kerajaan marah. Lantas orang - orang di belakang Raja kemudian membuat suatu skenario. Skenario untuk menghancurkan High Septon. Berkat kelicikan orang - orang di belakang Raja Westeros dan kepolosan atau mungkin kejujuran dari High Septon, pada akhirnya High Septon berhasil di bumi hanguskan tanpa menyisakan sedikit pun kenangan.
|
High Septon was bombed |
Kalau diliat-liat dan dicerna baik-baik, alur cerita diatas mirip dengan salah satu institusi independen di Indonesia. Ya, institusi itu ga lain dan ga bukan adalah KPK. Pendirian KPK sebenarnya sudah mulai diinisiasi sejak zaman Presiden B.J. Habibie namun baru diresmikan pada zamannya Presiden Megawati. KPK ini difungsikan untuk memberantas segala jenis korupsi yang udah mendarah daging di segala lini kehidupan manusia. Nah, yang ga keliatan di mata masyarakat adalah KPK ini juga bisa dijadikan sebagai alat untuk mencitrakan diri bagi Calon Penguasa maupun Penguasa. Rakyat dibiarkan melihat akan sepak terjang KPK yang berani, tegas, dan jujur. Berharap rakyat memuji pemerintahan. Namun KPK lama - lama juga ga pandang bulu, pejabat tinggi negeri ini mulai dari pejabat Kepolisian, Kejaksaan, BUMN, hingga besan Presiden dicokok karena kasus korupsi. Semenjak itu, banyak orang - orang kampret yang ga senang akan KPK, mulai bersatu memainkan skenario ini itu.
|
Prepared Scenario |
Skenarionya apa? Yang paling keliatan sih mengatur bagaimana Pemimpin KPK yang tegas dibuat masuk perangkap jebakan. Kriminalisasi. Skenario yang membuat Pimpinan KPK berurusan sama yang namanya hukum. Dibuat sebagaimana mungkin sehingga menjadi bersalah. Lihat aja dengan flashback ke belakang, siapa pemimpin berani KPK yang sampai sekarang ga kena pasal pidana? Tujuannya apa? Ya, melemahkan KPK. Membuat para mafioso yang ga keliatan di depan publik tetap berlenggak lenggok dengan perut buncitnya memupuk duit yang bukan haknya.
|
Mafia Perut Buncit The Simpson |
Cuma satu yang membedakan antara cerita Game of Thrones dan KPK. High Septon udah jadi debu tak bersisa sementara KPK masih tegak berdiri meskipun para calon pemimpin dibuat takut untuk memimpin KPK.
Sebenernya tonggak keberhasilan negeri ini untuk bebas dari yang namanya KKN ya anak muda bangsa sendiri. Cuma sayang, kebanyakan anak mudanya bisanya cuma galau ngomongin cinta-cintaan doang atau paling mentok cuma mikirin gimana caranya biar gaul sama exist and dapet likes yang banyak di Instagramnya aja.
|
Prepare our Generation |
Mulai dari sekarang mungkin kita harus lebih peduli sama keadaan negeri ini, biarpun carut marut, ya mau ga mau kita harus mempersiapkan diri biar ga makin kusut.
“Leaders establish the vision for the future and set the strategy for getting there.”
— John P. Kotter
|
Winter is Coming |