Kenangan, Kenyataan, dan Impian #MEmoryeah2014

Leave a Comment

Tahun 2015 semakin dekat, dan tahun 2014 akan segera berlalu. Banyak kisah - kisah yang udah terjadi di tahun 2014 ini. Mulai dari cerita senang, bahagia, suka, gembira, ceria, sejahtera sampai sentosa. Loh loh, itu mah sama aja cooy. Oiya, kenapa gue ga mencantumkan rasa sedih, duka, dsb? karena gue pikir apapun rasa kesedihan yang gue terima, itulah yang terbaik buat gue. Kita harus mensyukuri segala sesuatu yang dikasih Allah. beeh sehdaap.

Disini gue bakal nyeritain rekam jejak kehidupan gue selama satu tahun ini, banyak banget hal baru yang udah gue lewati selama setahun ini. Saking banyaknya sangat tidak dimungkinkan buat nyeritain semua, di post ini gue bakal merangkum hal - hal penting yang telah gue lalui. Check this out!

Cerita bermula di bulan Januari. Maybe, pada bulan ini gue ga akan melupakan memori perjalanan jauh yang udah gue tempuh. Yup, gue pergi backpacker-an ke Bali. Gue ga suka nyebut backpacker-an tapi lebih suka nyebut Gembel Traveller. Perjalanan ke Bali gue tempuh setelah melewati jalan yang berlika - liku, mulai dari naek kereta api paket anak kostan yang tempat duduknya tegak 90 derajat, nyebrang selat bali make kapal laut, diturunin di tempat yg ga semestinya sama sopir bus. Di Bali pun gue beserta rombongan juga ga nginep di hotel bintang lima, gue hanya mengandalkan bantuan temen gue dimana gue bisa nginep di rumah temen gue yang serasa hotel bintang lima. Sekitar 5 hari gue habisin waktu dengan muter - muter pesisir selatan Bali dan juga ngalamin beberapa hal gila, kaya ketemu bule gila yg ngikut2 moto, hampir makan makanan ga halal dan ngelakuin hal gila lainnya. Gue berpikir mulai dari bulan ini, gue bakal semakin bergairah menjalani bulan - bulan selanjutnya di tahun 2014 ini.


Kisah haru biru mewarnai gue di bulan Februari. Ini berkaitan dengan drama percintaan yang gue hadapi. Setelah melewati badai tornado konflik antara dua insan manusia yang berbeda, gue akhirnya memutuskan dengan berbagai pertimbangan dan alasan untuk menyudahi hubungan yang tak tentu arah ini. Lega, sedih, sakit, dan perih, semua bercampur menjadi satu. Hubungan yang udah gue bina bertahun - tahun akhirnya kandas juga. Dulu gue berpikir kalo dia bisa jadi orang pertama dan yang terakhir yang bisa bikin gue merasakan yang namanya cinta. Tapi setelah gue udahan, gue baru sadar, kalo gue sebenernya udah ngerasain yang namanya jatuh cinta. Yap jatuh cinta sama keluarga gue dan sama sahabat - sahabat gue. Gue baru sadar kalau ternyata hanya keluarga sama temen2 gue yang bakal setia men-support gue. Thank All! I LOVE YOU GUYS!!


Di bulan berikutnya tampaknya gue kembali diberi ujian oleh Sang Pencipta. Kakek gue yang merupakan salah satu orang yang paling dekat sama gue dari mulai gue lahir, harus kembali ke Tuhan Yang Maha Esa. Inilah yang membuat gue berpikir kalau dunia berjalan begitu sangat cepat dan kita baru akan merasa sangat menyayangi sesuatu ketika kita kehilangan sesuatu tersebut.

Di bulan - bulan berikutnya, mungkin gue hanya memperkuat diri dari apa yang udah gue alami belakangan ini. Gue mulai mempersibuk diri dengan ikut kegiatan - kegiatan kampus. Gue juga bersedia join kembali ke DPM 2014, lewat beberapa prokernya dan kegiatan kampus lainnya, alhamdulillah gue sudah bisa melewati hari - hari gue dengan senyum kembali.


Sebagai mahasiswa tua yang udah berpengalaman memakan asem dan garam di bangku perkuliahan, gue menganggap kalo bulan Juli adalah bulan dimana gue bisa mulai mempersiapkan kerja praktik gue. Akhirnya gue akan merasakan dunia kerja yang sesungguhnyaaaa coooooy. Setelah berkeliling dunia mencari tempat KP, akhirnya Asyst mau menerima gue dengan tangan terbuka. Pokoknya ga ada kata - kata yang dapat mewakili rasa bahagia gue buat bisa magang di tempat ini. Finally, gue bisa dapet duit hasil kerja kantoran. Disini, gue ngerasain gimana susahnya bokap gue nyari duit buat keluarga, umpel - umpelan naik bus, bangun pagi, pulang malem. Gue sangat salut atas perjuangan yang bokap gue lakuin. Thanks, dad!

Dua bulan berlalu, akhirnya magang gue selesai. Meskipun sempat ditawari untuk menambah jangka kerja magang, gue memutuskan untuk fokus ke kuliahan dulu. Berhubung peran gue jadi seorang mahasiswa sebentar lagi habis, gue harus mati - matian buat bagusin pengetahuan dan nilai serta lulus dengan hasil yang bisa buat orang tua gue tersenyum. Bisa ditebak, bulan - bulan selanjutnya gue hanya berfokus untuk kegiatan kuliah, proker PSDM DPM, sembari melakukan kegiatan mencari jodoh.


Dari apa yang telah gue lewati di tahun 2014, banyak pelajaran yang bisa gue ambil buat gue ke depannya. Banyak kesedihan dan kesenangan yang mungkin masih banyak lagi yang terlalu panjang untuk gue ceritain disini. Gue baru sadar kalau sepahit apapun kenangan yang gue alami, gue ga bisa merubah masa lalu dan tetep harus menerima kenyataan yang ada. Mau ga mau. Yang hanya bisa gue lakuin ya ngejalanin kenyataan yang ada ini dan berusaha bangkit buat ngejar cita - cita gue yang sempat tertunda.

Akhir kata dari gue "KENANGAN akan membawamu ke KENYATAAN yang sekarang. Dari KENANGAN dan KENYATAAN itulah pada akhirnya membawa kamu bermuara ke IMPIAN yang telah kamu cita - citakan sebelumnya". Salam Super.

Ini cerita gue nerima tantangan Kancut Keblenger, gimana cerita kawancut lainnya?

Selamat Hari Ibu

Leave a Comment


Mungkin selama ini aku tidak pernah mengatakan sayang
Mungkin selama ini aku menjadi orang yang paling menyebalkan
Mungkin selama ini aku menjadi orang yang terlalu sibuk dengan urusan ku sendiri
Mungkin selama ini aku menjadi orang yang tidak patuh terhadap kata - katamu

Tapi bukan maksudku untuk tidak mengatakan sayang
Bukan maksudku pula untuk berlaku tidak menyenangkan
Bukan maksudku pula untuk memikirkan kepentingan ku sendiri
Terkadang aku khilaf dan tidak sadar berperilaku begitu

Aku hanya meminta maaf
Atas semua yang telah kuperbuat
Mulai dari detik ini
Aku akan berjuang untuk selalu membuatmu tersenyum

Terima Kasih, Ibu
Atas apa yang engkau sisihkan dan korbankan selama ini
Sampai detik ini, mungkin aku belum bisa membalas semua pengorbananmu
Malah mungkin tidak akan pernah bisa

Mungkin yang hanya bisa aku lakukan adalah berusaha dan berdoa
Berusaha dengan kemampuan terbaikku membuatmu bahagia
Serta akan selalu ada namamu di dalam setiap do'aku

Indonesia, Sepak Bola, dan #BekukanPSSI

1 comment

Gue di umur 21 begini baru kali ini gedek ngeliat sepakbola Indonesia. Mungkin bagi sebagian rakyat Indonesia, sepakbola adalah hiburan yang bisa dinikmatin kapan aja. Gak cuma para elite politik yang bisa nobar langsung di stadion, para warga kampung termasuk gue yg duitnya tiris rela - relain buat ke kampung sebelah cuma buat nonton bareng, apalagi kalo yang maen timnas Indonesia tercinta. Pokoknya dari anak kecil sampe embah - embah, dari lelaki sejati sampe lelaki sekong semuanya pada demen ngeliat timnas maen. Tapi itu dulu......

Jaman sekarang? Tahun 2014? Mau ngeliat apaan? Timnas Indonesia? Ga ada yang namanya Timnas Indonesia di tahun 2014. Mungkin yang ada tim Indonesia Mencari Bakat, tim Indonesia All Star, dan yang pasti namanya bukan Timnas Indonesia.titik

Gue mengakui kalo Zulkifli Syukur, Kurnia Meiga, Firman Utina, dkk adalah bagian dari tim nasional. Lah terus? Gue hanya ga mau mengakui kalau tim yang "katanya" membawa nama Indonesia ini disebut Timnas Indonesia. Kenapa? Karena tim yang dibuat ini membawa nama P$$I! #sehdaapp #ganyambung? #bodoamat


Mungkin kegedekan ini ga cuma gue doang yang ngerasain, mungkin temen - temen gue yang sedang baca ini juga lagi kesel. Mungkin juga semua masyarakat Indonesia semuanya juga pada KZL ngeliat gue nyerosos mulu Indonesia kalah mulu. Asal lo tau dan mungkin kalian udah pada tau kali yak kalo banyak banget alesan yang dibeberkan ama pelatih maupun sama PSSI pas kita kalah tanding. Gue bakal ngerangkum semua alesan menjadi beberapa doang. Berikut alesan klasik yg biasa diomongin pelatih atau PSSI:

1. Postur Pendek

Mungkin ini alesan paling menstrim yang diucapin komentator atopun pelatih ketika timnya kalah. Yang gue lebih ga ngerti lagi, ketika postur pemaen pada lebih pendek dibandingkan dengan pemaen lawan, tim dengan pemaen pendek malah gegayaan maen umpan lambung. Ini ibarat orang jelek ngaku-ngaku ganteng ke cewe cakep. Hasilnya apa? Gagal Total!

2. Kalah Stamina

Ini juga alesan yg cukup menstrim di tengah kekalahan timnas. Stamina pemain Indonesia rendah. Haft. Paling ngaco lagi ketika pelatih udah alesan kalo lawannya bule yg mana punya stamina lebih kuat dibanding pemain Indonesia. Kalau dipikir lebih jauh atau kita curhatin masalah ini ke Lionel Messi, mungkin Messi bakal ketawa ngakak. Lah tiap main, si Messi lawan bule - bule. Tapi yg ada malah si bulenya yg kalah stamina sama Messi. Eh btw, Messi bukan bule kan yak? #salahanalogi

3. Persiapan Kurang Matang


Terakhir, ini alasan yg dari tahun ke tahun pasti muncul. Pelatih atau organisasi bilang kalo persiapan pembentukan timnas sangat mepet waktunya, ga bisa maksimal. Baru kelar liga Indonesia, langsung dikumpulin pemainnya dan itu cuma sebulan sebelum kompetisi antar negara. Pemain juga ga bakal siap lah. Ini ibarat ada cowo abis ditolak terus besoknya langsung nembak ke cewe lain. Akhirnya sama! Gagal Maning Gagal Maning.


Mungkin lo semua yang pecinta timnas dan mengikuti perkembangan timnas pasti apal deh sama alasan - alasan mereka. Tapi meskipun begitu, gue tetep dukung sampe darah penghabisan buat Tim Nasional Indonesia dan mungkin gue hanya bisa berdoa semoga kejayaan Indonesia kembali lagi. Amiiin.


(Meme) Tulus : Kisah Sebentar

9 comments

Hai guuuyysss...Kembali lagi bersama gue, Tito "blogger acakadut" Ghonim.

Belakangan ini kalian pada liat ga sih di media sosial, tentang meme - meme ucul dari salah satu penyanyi jazz papan atas Indonesia. Yup, mungkin bagi kalian yg gatau, kalian belakangan ini hidupnya lagi di goa tampaknya. peace coooy. Jadi begini, minggu kemaren sampe detik ini lagi booming - booming-nya nih para netizen ngedit - ngedit cover albumnya abang Tulus.

Awalnya, mereka belom ngapa - ngapain cover albumnya. Mereka baru meniru adegan di cover albumnya Tulus. Berikut cover album Tulus yang ga pake cabe original.


See? Dari cover album yg original ini terlihat ketulusan abang Tulus untuk diapa-apain. Lihat muka abang Tulus yang sedang memejamkan mata, tanda keihklasan dan pelepasan diri. Dari sinilah mungkin orang - orang melihat sebagai sebuah pertanda. Dengan muka yang hampir ingin tersenyum, Tulus secara eksplisit mungkin ingin mengatakan bahwa dia ingin menghibur banyak orang dengan ketulusannya. Tapi yang sangat disayangkan hal tersebut disalah artikan bagi sebagian orang termasuk gue.

Nah, gue sangat yakin bahwa sebenernya masyarakat Indonesia adalah masyarakat terkreatif yang pernah ada di bumi ini. Berikut contoh kekreatifan dari makhluk yang berasal dari Indonesia ini.


Ini mungkin masih permulaan dari kreatifitas kita dimana nama Tulus diubah jadi beberapa nama unik lainnya yang menggambarkan sifat dari manusia itu sendiri. Contoh : Tulus merem sedang menggambarkan ketulusannya, Mas Baju Abu2 sedang menggambarkan keihklasannya, Bapak Berdasi menggambarkan kepasrahannya dan yang terakhir, Om Berkacamata menggambarkan keterserahannya #maksa #mohonmaaf

Meme diatas masih mending lah yak ga bawa - bawa mukanya Tulus. Tapi sayang sekali, semua itu berubah sejak aku sayang padamu ada photoshop cover albumnya Tulus.
Mungkin photoshop diatas adalah editan pertama kali yg gue tau yg menyebar ke seantero negeri. Dari situ, mulailah keisengan dari para pecinta meme. Berikut hasil oleh - oleh dari nge-googling dan nyari di IG.







Dan gue juga bikin satu meme


Panjang uga yak postingan kali ini, maaf yak kalo berat buka postingan kali ini soalnya isinya foto semua nih. Dan teruntuk Tulus yang merupakan penyanyi idola gue, gue juga minta maaf. FYI, waktu nulis nih postingan, gue sambil dengerin lagu - lagunya Tulus biar dapet feel-nya. Seperti lagunya Tulus, mungkin ini hanya KISAH SEBENTAR yang sedang booming - booming-nya melanda negeri tercinta ini dan semoga akan hilang dalam beberapa hari kedepan.

Nasi Goreng Depok

10 comments


Ceritanya gue mau sombong nih. Jadi begini man man dan para pembaca setia, tadi ba'da maghrib, gue pergi ke tempat makan yang sempet menjadi pembicaraan orang - orang di sekeliling gue tapi ga booming - booming amat sih. Nama tempat makannya adalah *jeng jeng jeng* Nasi Goreng MAFIA. *yeeaaayy*

Tapi tapiiiii, sekali lagi gue merasa kecewa. Harapan yang udah gue bangun selama ini hancur seketika. Ga sesuai sama ekspektasi. Huft. Mungkin bagi para penikmat makanan porsi besar, nasgor Mafia merupakan salah satu rekomendasi makanan yang patut buat dicoba dan dinikmati. Namun kalo soal rasa dan kenikmatan, mungkin gue sebagai penikmat nasi goreng kurang rekomendasiin deh. Kenapa? Soalnya tempatnya ga ada cabe - cabeannya nasgornya kurang gurih, kurang rada asin. 


Selama tiga tahun tinggal di Depok pula, gue juga udah berkeliling kesana kemari mencari pacar kuliner nasi goreng yang sehdaap dan mantaap. Namun hasilnya masih aja NIHIL. Gue belom nemuin nasi goreng dengan bumbu rempah yang pas, dengan asin yang pas, dengan rasa gurih yang pas. Beberapa kali malah gue nemuin nasi goreng yang keasinan atau ga ada rasa asinnya sama sekali. Mungkin si abang2 yang jual nasi goreng punya prinsip All In or Nothing dimana dia mikir untuk ngejadiin masterpiece of nasi goreng-nya asin banget atau ga asin sama sekali. Huft Aku kecewa baang.

Gue pernah nemuin salah satu penjual nasi goreng yang memberikan nasi goreng dengan penampakan visual yang meyakinkan. Mungkin kalo dia ikutan Chef Master ya nyampelah babak 1000 besar, tapi intinya tuh nasi goreng yg udah dibuat terlihat enak dipandang plus serasa ngomong ke kita, "Cicipi aku bang" . Tentunya gue nafsu dong, yaudah gue langsung hajar deh tuh nasi goreng. Sendokan pertama gue udah mulai merasakan keganjilan. "Ini nasi goreng kok ga ada asin - asinnya sih", itulah omelan yang keluar dari mulut yang sedang mangap nahan kepanasan. Kalo boleh dianalogiin yak, ini tuh ibarat kaya gue lagi pedekate sama seorang cewek. Cewenya pokoknya cakep, putih, tinggi, rambutnya panjang, jalannya ngelayang enak diliat. Ibaratnya senyumannya itu nyuruh buat kita gombalin. Sebagai cowo normal dan gentleman langsung dah tu gue gombalin

Gue : Bapak kamu yang jual nasi goreng yak?
Cewe : (dalem hati ngomong "duh mau digombalin nih, jawab iya aja deh") Iya baang
Gue : Boleh gak aku ikut buka lapak bareng bapak kamu?
Cewe : *nelen baygon*

Cerita berlanjut. Pas udah gue pedekatein dan berhasil jadian, hubungan gue ama dia jadi berasa aneh trus gue ngerasa kalo hubungan yang kita jalanin tuh datar2 aja *lagi jalan di tol dalem kota yang datar*. Jadi ga ada rasa. Hambarrrrr. Itulah yang gue rasakan ketika menemukan dan memakan nasi goreng yang ga ada rasanya. huft



Berdasarkan pengalaman - pengalaman itulah, pada akhirnya gue punya suatu teorema dan hipotesis tentang awal mula persebaran nasi goreng di Depok. Jadi begini hipotesisnya:

Pada saat dahulu kala ketika si penemu nasi goreng ini lagi promosiin inovasi nasi gorengnnya ke seluruh Indonesia. Pas sampai di kota tujuan terakhir, yaitu Depok, si Penemu ini keabisan garem. Ya karena dia pikir ini jadi kota terakhir promosinya, mau ga mau dia harus tetep demoin cara masak nasi goreng. Tentunya karena pada waktu itu ga ada garam, maka di tengah - tengah acara demo masaknya si penemu cuma bilang "tolong tambahin garam secukupnya yah". Nah karena para warga terkejut dan antusias dengan demonya serta langsung menyantap hasil masakan dari penemu, kata2 tambahan yang dikasih tau sama si penemu diabaikan. Dan pada akhirnya para tetua - tetua dan sesepuh - sesepuh Depok yang masih hidup lantas menciptakan dan memberikan warisan resep sendiri dengan apa yang mereka makan dan lihat pada proses demo masak pada waktu itu. Dan kalopun ada tetua yang masih inget kata2 tambahan dari si penemu, mungkin cucu - cucu dari para tetua itu memiliki persepsi lain. Mereka menambahkan ke nasi goreng dengan garam yang cukup. Cukup untuk membunuh nafsu makan orang. Kebanyakan nambahin soalnyaaaaa.

Mungkin ada para pecinta blog gue yg orang Depok, boleh rekomendasi tempat nasi goreng?