Bung Ello

Leave a Comment
Ayoo kita nyanyi - nyanyi dulu yok


Aku bukanlah orang yang punya harta berlimpah 
Aku hanyalah orang yang biasa-biasa saja 
Tapi aku selalu setia padamu 
Dan aku selalu jujur kepadamu
Gak kayak mantanmu yang selalu menyakitimu 
Gak pernah mau ngurusin kamu 
Bohongin kamu, curangin kamu 
Gak peduli perasaanmu
Aku bukan dia
Lupakan saja semua janji-janji manisnya 
Hilangkan saja semua kenangan bersamanya 
Kini ada aku yang setia padamu 
Kini ada aku yang cinta padamu
Gak kayak mantanmu yang selalu menyakitimu 
Gak pernah mau ngurusin kamu 
Bohongin kamu, curangin kamu 
Gak peduli perasaanmu
Mengapa kau masih terbayang olehnya 
Sampai kapan aku menunggumu
Gak kayak mantanmu yang selalu menyakitimu 
Gak pernah mau ngurusin kamu 
Bohongin kamu, curangin kamu 
Gak peduli perasaanmu
Yang selalu menyakitimu 
Gak pernah mau ngurusin kamu
 Bohongin kamu, curangin kamu
 Gak peduli perasaanmu

Belajar (dari) Catur

4 comments


Terselesaikan satu hari yang melelahkan, mulai terbiasa dengan apa yang terjadi sejauh ini. Rutinitas berulang. Tak apa. Hidup kan emang harus dijalanin (yaiyalah), kita sebagai manusia cuma bisa ngejalanin dengan maksimal dan bertawakal menyerahkan semuanya kepada – Nya.

Sekali lagi, hari ini dapet hikmah/inspirasi/pencerahan atau semacemnya deh yang menggugah setitik pintu kecil di hati (cieilah lebay). Gue bakal nge-share beberapa hal yg gue dapet hari ini (baik kan).

Semua ini diilhami dari bang Amri tentang permainan catur. Hayooo, pada bisa catur gak? Pasti tahulah ya (kalo ada yg ga tau coba googling di yahoo :o). Yap catur, permainan sederhana yang menggembleng otak untuk berpikir. Ada 3 point yang bisa diambil dari game itu (bener kan ya bang *nanya ke bang amri*)

Point 1 : Plan Your Purpose First

Point 1 ini bercerita bahwasanya si pemain harus merencanakan terlebih dahulu bagaimana dia melangkah setiap kali dia mendapat giliran, bagaimana strategi agar dia dapat menang, bagaimana cara bidak bidaknya tidak habis termakan. Semua itu harus direncanakan di awal, bukan ketika berada di permainan. Tetapi bisa saja planning tidak sesuai dengan realita bukan? Pasti anda menjawab SANGAT BENAR. Ya disini bukan tentang bagaimana si planning berubah saat realita terbentang di depan tetapi ini tentang ketika kita merencanakan patokan dari tujuan/target. Ketika semua tidak sesuai dengan apa yang diharapkan mungkin kita bisa memodifikasi planning sedemikian rupa sehingga kita tetap berada di jalur menuju tujuan dari planning awal kita.

Dengan begitu kita tidak akan terpengaruh oleh orang lain. Analoginya adalah ketika lawan kita memajukan bidaknya sesuai rencananya, kita tidak menunggu tentang rencana orang tersebut, dengan planning, kita tidak akan tertekan dengan strategi lawan. Bukan kita yang memikirkan “duh kalo dia jalan kesini kuda gua harus kemana yah”. Dengan plan out purpose first, kita meminimalisir keadaan tersebut. Kita tidak akan menjadi orang yang mengikuti kebanyakan orang lakukan, tetapi lebih kepada apa yang kita inginkan, kita harapkan.

Point 2 : Make Sure You Covered

Di dalam catur kita ga hanya jalanin bidak seenaknya diri sendiri. Karena kalau salah salah jalan bisa jadi bidak kita dimakan oleh bidak lain. Nah, point kedua ini lebih kepada bagaimana cara bidak memainkan peran untuk melindung/meng-cover bidak lain. Di dalam catur, suatu bidak tidak hanya bertugas memakan bidak lain, memakan raja sebagai usaha untuk memenangkan permainan tetapi lebih kepada bagaimana bidak juga memiliki kemampuan untuk melindungi bidak lain agar tidak termakan oleh bidak musuh.

Pada paham maksudnya dalam kehidupan sehari hari kan? Artinya lo hidup ga bisa sendiri sendiri. Lo butuh temen untuk sharing, berbagi saran, kritik dan apapun yang membuat lo bisa bertahan di kehidupan lo. Tapi pernahkah lo tersadar lo berada dalam keadaan sendiri?Ga ada temen, ga ada siapa-siapa yang ngerti hidup lo?Gue yakin pasti pernah (curhat). Dalam visualisasinya bener kita sendiri.sepi. Tapi pada realitanya lo punya Allah, Allah SWT yang selalu mengerti hidup lo. Ketika lo selalu mengutuki hidup yang sulit,penuh kesendirian, nyatanya lo punya Allah guys (merasa tersindir lagi gue). Allah SWT yang selalu meng-cover hidup lo. Ga pernah tidur buatselalu nemenin kita, kalian. So, sadarlah kita waha umat manusia (serius ini)

Point 3 : Keep Tight With Other

Point ketiga ini juga cukup krusial bagi keberlangsungan hidup bidak – bidak kita. Kita akan sulit menang ketika bidak berada dalam posisi yang tidak bagus, bidak dalam keadaan mencar – mencar, tidak ada yang saling cover satu sama lain. Jika semua bidak berada dalam posisi yang cukup ketat, bisa mengisi satu sama lain, saling meng-cover, bergerak secara kesatuan maka peluang kita menang akan jauh lebuh besar. Ini berkaitan juga diri kita, kalian. Tanpa disadari kita ga bisa hidup sendiri, butuh bantuan dengan yang lainnya. Butuh bantuan yang lain untuk meningkatkan performa kita, mengembangkan kekuatan passion, membawa kepada tujuan yang telah direncanakan.

Ya intinya sih gitu. Hidup itu sebenernya bisa dianalogikan dengan hal – hal yang kecil tapi itu tergantung bagaimana kita memandang. Terserah bagi yang ngerasa hidup itu ga segampang menganalogikan dengan catur. Ya terserah sih, tapi buat gue ya hidup tetap hidup. Butuh melihat hal kecil untuk mempersiapkan diri melihat hal yang lebih besar.